Cewe yg fuckable buat gua tuh ini, gua kasih tau aja, namanya Gustika
Lengkapnya Gustika Jusuf Hatta. Gua tau dia di Twitter kayaknya sejak setaun yg lalu. Cucunya bung Hatta. Iya masih keliatan karismanya, biarpun juga sebenarnya masih bocil, belum dewasa.
Buat gua Gustika ini tipe cewe yg fuckable banget (buat gua). Dia kalo jadi temen kuliah gua pasti gua kecengin. Dan kalaulah sampai kita harus berhubungan seks pranikah, pastilah kita berhubungan. Gua pokoknya nafsu tiap liat wajah dia wkwk. Kalo diminta zina juga gua mau kalo sama dia.
Meski, dia masih bocah sih sebenernya. Lulusan kuliah Oxford di Inggris atau mana tuu. Skrg bergerak di organisasi non-profit gitulah, demi kemaslahatan bangsa. Very typical. Nothing special.
BTW skrg akun Twitter-nya digembok sih. Kemarin waktu gua mulai kenal dia setahun yg lalu, belum. Kayaknya sih karena dia merasa risih karena berusaha menyuarakan isu sosial, secara objektif, tapi malah selalu masih dianggap sebagai nepo baby, yg sebenarnya bukan siapa2, tanpa legacy dari kakeknya.
Kalian tau nepo baby itu apa? Nepo baby itu istilah untuk menyebut anak dari pembesar, tokoh ataupun selebritis. Jadi hal tsb bermakna bahwa pada dasarnya, secara individu nepo baby itu pada dasarnya bukan siapa2, ga perlu untuk didengarkan. Tapi karena dia yg notabene adalah anak selebritis jadi kita harus mendengarkannya juga. Tapi sebenarnya dia tuh ga punya kelebihan lain, selain sebagai anak dari artis. Gitu pengertian dari istilah nepo baby.
Nah si Gustika ini yg adalah nepo baby dari bung Hatta risih, dianggap nepo baby mulu. Dianggap pada dasarnya tidak punya kemampuan lebih dari sekadar menjadi cucu sang proklamator. Dia mau dianggap sbg individu yg berdaya, terlepas dari bayang2 silsilah keluarganya, yg dalam hal ini dia adalah cucu dari bung Hatta, yg jasanya gede banget tuh buat negara. Tapi tidak bisa. Setiap kali dia ingin menyuarakan kebenaran yg objektif, selalu dianggap sebagai nepo baby, cucu dari bung Hatta. Seolah2 dia tuh sebenarnya ga pinter, omongannya ga worth it buat kita denger.
Dia mau lebih dari sekadar menjadi nepo baby, cucu bung Hatta. Dia mau menjadi individu Gustika sendiri, yg mampu, yg berdaya, dan patut didengarkan, karena memang patut untuk didengarkan, bukan karena dia cucu bung Hatta.
Tapi tetap tidak bisa. Netizen selalu memandangnya sebagai nepo baby. Dan dia jenuh akan hal tersebut.
Gua liat Twitter sama Instagram-nya digembok tuh. Followersnya juga diblockin biar yg follow cuma close friends aja.
Tapi dia emang fuckable banget buat gua. Pipinya tembem banget, ditempelin pasti enak tuh wkwk.
Jadi kalo dipikir2 lagi, masih enakan jadi Gus ya guys. Karena Gus itu tidak dianggap sebagai nepo baby juga. Padahal status Gus itu sebenarnya adalah nepo baby juga. Anak dari pembesar, tokoh ataupun selebritis. Yg pada dasarnya bukan siapa2, kalau bukan karena orang tuanya. Omongannya pun belum tentu perlu untuk didengar, kan dia cuma nebeng orang tuanya.
Tapi memang nepo baby itu istilah untuk melabeli status individu dalam masyarakat liberal; seperti Gustika tadi. Gustika bukan satu2nya, yg lain2 juga disebutnya nepo baby; beken karena silsilah keluarga.
Sedangkan kalau dalam struktur masyarakat yg menjunjung silsilah keluarga, istilah nepo baby itu justru bermakna positif. Seperti halnya keluarga ningrat, keluarga tokoh agama (seperti Gus tadi).
Tapi kalau dalam struktur masyarakat global atau nasional, nepo baby itu maknanya cenderung ke negatif, cenderung me-reduksi, mengurangi nilai sebenarnya, karena alasan yg abu2.